Saturday, April 16, 2016

senja berlabuh

senja berlabuh
mengukir sisa-sisa usia usang
melakar warkah sepi di atas mimpi kelam
ditafsir penuh duri-duri keliru
pada nista hampa duka semalam

senja berlabuh
meninggalkan tanda pudar kusam
hanya mencengkam simpati dusta
dipendam dalam gusarnya hati gundah
pada rasa simpati rasa meluat
kemaruk segala

senja berlabuh
memuntahkan dosa-dosa lara
mengangkat jiwa-jiwa pasrah
menghimpit hati-hati yang sepi
menangislah segalanya
pada hiruk-pikuk kucarnya dusta
pada janji-janji dikhianati
di atas doa-doa keliru
penuh kecewa hampa berduka
kesian sungguh

senja berlabuh
nyawa hampir lesuh tersungkur
teringat pada rasa ego rasa bangga
hanyut dalam angan-angan kelam
tiada lagi rasa hebat rasa gagah
kecewa tak sudah-sudah
merajuk rasa simpati
baru teringat luka disakiti
terhimpun dalam dusta keliru
apa dah jadi
malangnya nasib

senja berlabuh
hiaskanlah diri
ceritakan resah keliru
selimutkan dalam taubat nasuha
terjahit dalam doa-doa munajat
menanti belas kasih Nya Tuhan
disaat maut resah menghampiri
dikala jiwa mengusik sedih
pada air mata duka
pada rasa tulus ikhlas
di atas
keluh-resah
pada kasih Nya Tuhan
damai selamanya

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.