Monday, October 25, 2010

bangsaku

bangsaku
disini kita berdiri
sejak warisan akhir
memaku segala kata
mengenggam satu amanah
diatas nama tanah warisan

bangsaku
jangan biarkan kita dijajah derita
jangan hanyutkan semangat setia kasih
jangan biarkan parut itu berdarah kembali
kuatkan rasa takbir kasih
teguhkan tembok kebahagiaan anak-anak kita
kerna
kita adalah pewaris warisan

bangsaku
senja itu akan berlabuh
disaat kita leka dan lupa
pada maruah kehormatan bangsa
yang semakin kucar

bangsaku
disini
kita padukan cinta kita
semaikan rasa kasih pada keamanan
satukan semangat perpaduan
dalam warna-warna pelangi senja
diatas kebenaran
kita adalah bangsa merdeka

mengapa aku didustai

kasih
sampainya hatimu
melukakan hatiku ini
memenjarakan cinta suciku
terkubur dalam kenangan semalam
berkecai segala

kasih
jiwaku terasa perit derita
sepiku teramat menyeksakan
membuat wajah-wajah itu derita
dalam dakapan pelangi senja
melewati kasih buta
perit dan memeritkan
mengapa aku didustai

buat abg sudirman- AlFatiah (sempena lagu Allahyarham-Merdeka)

buatmu abg sudirman

buatmu abang sudir...
suara itu igauan setiap insan,
acapkali mencengkam jiwa derita,
menghibur segala,
mempertaruhkan maruah-maruah buta,
membelai dan dibelai,

diatas nama satu kemerdekaan,
berwajahkan anak-anak merdeka,
mengecap alunan rentak kasih,
diatas nama semangat persaudaraan
diatas tanah warisan,
merdekalah Malaysiaku

satukan perpaduan bangsa kita
walau berbeza agama dan budaya
kita adalah saudara

al-fatihah buat mu abang Sudirman.......

sepi sudah hatiku

semalam
sepi sudah hatiku
disaat dikau pergi
membiarkan rinduku terluka
berparut rasa dendam
lara dan kelam
mengapa...

semalam
sepi sudah hatiku
menitis sudah air mataku
sayu dan pilu kusam
membuat aku menyendiri disaat ini
penuh kebingungan
mengapa...

sepi
kurasa sekali
setiap detik masa beredar
wajahmu kian menusuk dalam rindu ini
membuat segalanya berdarah kesal
kesal yang tak sudah
kasih...
sampainya hatimu...
mengapa

sepi sudah hatiku
terluka lagi

jangan salahkan Tuhan

Acap-kali mereka berbisik
mendustai segala kata
cuba menyisihkan wajah kusam
menyalahkan takdir yang tak sudah
disaat mereka tak sedari
semua itu ada hikmahnya
jangan salahkan Tuhan

tajam mata hati itu
merenung memperkata hebatnya diri
menyombong segala saksi
mabuklah semua lupa pada janji
pabila tersungkur
semua memekik dusta
salah sendiri dalam amalan
jangan salahkan Tuhan

adakala mereka berkata
kenapa doaku dicabuli
kenapa aku tersisih
semuanya beradu kata kenapa?
ingin aku bertanya selembut lidah manis
kenapa kau tak redha?
kenapa kau tak lihat dirimu?
cara bagaimana kau mendekati Tuhan?
sudahkah kau buat apa yang dipinta?
atau
kau cemari rasa kasih dalam hidupmu
itu
jangan salahkan Tuhan

kelam kah kita dalam ranjau usia ini
cuba bangun bermunajat dalam rintihan suci
cuba dekati amalan dengan rasa keikhlasan
cuba selimuti prasangka baik kepada sang Pencipta
cuba hiasi rasa cinta dengan solat khusyuk
cuba basahi taubat dengan wudhu yang sempurna
cuba perbanyakkan rintihan doa taubat
disitu
kau pasti akan temui
jalan yang terlalu mudah
pasti apa yang kau pinta termakbul
hingga
kau rasa malu
dan
jangan salahkan Tuhan

Sunday, October 24, 2010

pergimu mama

mama
kelam sudah jiwa ini
disaat rinduku didustai
berbisik penuh lara
membuat aku sepi dan tersisih

mama
pergimu
disaat hati kecilku terluka
ditemani angan-angan yang berliku
pilu bertemankan angin semalam
sampai hatimu mama

mama
saat itu
aku terlupa segala
ciuman dan dakapan akhirmu
membuat aku kelam derita
sedihku berliku dalam kasihmu
tak ada siapa yang tahu
mama....

mama
sampainya hatimu
pergi sebelum aku tiba
mengukir warna pelangi
melakar satu impian
diatas rasa kasih sejati
untukmu mama

mama
kini
aku sepi selamanya
bertemankan doa-doa munajat
disaat aku pasrah dan redha
untuk...merinduimu
selamanya

Tuesday, October 19, 2010

Bahasa Terindah

Suara dinding

erti kemerdekaan.. a samad said

Perjuangan Yang Belum Selesai

Perjuangan belum selesai by Tok Det

Puisi: Demi Matahari

PUISI UNTUK ALAM

Ustd Abu Sauqi - Puisi Ramadhan

WS Rendra membaca Puisi @ The Pakubuwono Residence ( 021-7259988 )

air mata palestina

puisi yang membuat aku menangis sepi dalam ruang tahajudku

moga musuh-musuh Islam akan terima bala dan musibah daripada Allah swt

air mata palestina

Jeritan Anak Palestin

SajakJaksaku.wmv

Jawapan Rindu

Cinta Pertama

puisi - siapa yang tak pernah menangis:::

Sudirman (Live in Concert) 31 Ogos "Merdeka"

buatmu abg sudirman

buatmu abang sudir...
suara itu igauan setiap insan,
acapkali mencengkam jiwa derita,
menghibur segala,
mempertaruhkan maruah-maruah buta,
membelai dan dibelai,
diatas nama satu kemerdekaan,
berwajahkan anak-anak merdeka,
mengecap alunan rentak kasih,
diatas nama semangat persaudaraan
diatas tanah warisan,
merdekalah Malaysiaku
satukan perpaduan bangsa kita
walau berbeza agama dan budaya
kita adalah saudara
al-fatihah buat mu abang Sudirman.......

Saturday, October 16, 2010

jamal abdillah -kepadamu kekasih

rintihan hatiku dalam doa taubatku

aku
kelam dalam derita
hilang segala kekemarukkan cinta
sesal dalam ledakan kasih
tercubit dalam luka yang menghimpit
merintih sepi

aku
pernah mabuk dalam suka duka
bingung dalam warna kelam
merobek segala kata nista
menjajah jiwa yang retak
hanyut dengan dunia khayalan
penuh dusta yang lara

aku
kini ingin kembali
setulus rasa kasih
seikhlas rasa kehambaan
sebelum
maut menjemputku pulang

A Ramlie - Lambang Ikatan Dua Remaja

dikau isteriku

isteriku
teringat lagi aku
disaat kulafazkan akad cinta
beradu bersama kasihmu
suci setulusnya
indah bercahaya
harum mekar semerbak bunga syurga

isteriku
kenangan itu amat dalam
susah senang kita bersama
segala pahit duka kita himpun
perit sungguh ujian itu

isteriku
disaat wajahmu sayu
disaat air matamu mengalir lesu
kudakap cintamu
kuhargai pengorbananmu
bertemankan mahligai indah
penuh berseri

isteriku
disaat ini
kulepaskan duka laramu
kerna
kau masih kucintai
dikau isteriku

Kali Terakhir Ku Lihat Wajahmu

kali terakhir ku lihat wajahmu

kasih
kali terakhir ku lihat wajahmu
terlalu beratku melangkah
tak terdayaku meniti jalan berliku
hinggaku rasakan
cintaku semakin kelam membara
beratnya dugaan ini...
kasih

kasih
disaat terakhir ini
rinduku kian dekat
sepiku kelam menyakat lara
tangisku pedih tak bermaya
sendi jiwaku terlalu uzur
disaat ini
aku semakin lemah
disaat dikau pergi
pergi bertemankan senja semalam
berat rasanya kulepaskan...

kasih...
kali terakhir ku lihat wajahmu
kali terakhir jua ku sepi
kubawa duka ini selamanya
dalam himpunan doa sesalku
bersemadi selamanya

Uji Rashid - Kali Terakhir Ku Lihat Wajahmu

kali terakhir ku lihat wajahmu

kasih
disini rinduku terlena
disaatku pejamkan mata ini
bersama warna kelam
menyelimuti setiap sendi jiwaku
membuat aku sepi
selamanya

kasih
disaat ini
hatiku terluka lagi
luka yang bernanah sedih
membutakan rasa kasih
terhimpit oleh warna pelangi senja
hanyut menyusuri titisan air mata
hingga
aku lupa pada diriku
selamanya

kasih
sejak aku menyentuh rasa cinta itu
berat rasanya kulupakan wajah itu
tak terdaya aku menyisihkan diri
menjauhkan ketulusan belaianmu
disaat terakhir kita berpisah
hingga
air mataku mulai kering
hingga
jiwaku tenggelam sudah
hingga
hatiku berparut duka
gundah segala
kasih...

kasih
kali terakhir ku lihat wajahmu
terlalu beratku melangkah
tak terdayaku meniti jalan berliku
hinggaku rasakan
cintaku semakin kelam membara
beratnya dugaan ini...
kasih

kasih
disaat terakhir ini
rinduku kian dekat
sepiku kelam menyakat lara
tangisku pedih tak bermaya
sendi jiwaku terlalu uzur
disaat ini
aku semakin lemah
disaat dikau pergi
pergi bertemankan senja semalam
berat rasanya kulepaskan...

kasih...
kali terakhir ku lihat wajahmu
kali terakhir jua ku sepi
kubawa duka ini selamanya
dalam himpunan doa sesalku
bersemadi selamanya

BuatMu Ibu

Friday, October 15, 2010

setiap penyakit ada penawarnya kecuali maut..

salam kasih dan moga dalam rahmat dan dalam redha Allah swt.
jika anda bermasalah  dalam segala penyakit yang melibatkan luaran dan dalaman serta
ingin rawatan/penawar anda berlandaskan kaedah tradisional dan cara Islam melalui keyakinan yang kuat pada kuasa dan kehebatan Allah swt...maka temuilah penawarnya dalam solat dan munajat doa....saya sedia membantu anda...wassalam

Kali terakhir ku lihat Wajah mu mpeg1video

hatiku terluka lagi

Hatiku terluka lagi
berbicara soal kasih buta
keliru dan mengelirukan jiwa
sakit menyakitkan segala derita
disaat-saat aku mula jatuh cinta
hatiku terluka lagi
kasih...

hatiku terluka lagi
pabila senja melabuhkan kelamnya
segala rintihan hati menangis lara
disaat aku mula merinduimu
dalam bayang-bayang mimpiku
mencengkam disetiap keluhan cintaku
hatiku terluka lagi...

kasih.......
diketika ini
malamku terasa sunyi sekali
duka laraku bisu dan merobek rindu
membuat aku sepi dan menyepikan diri
hanyut bersama khayalan kasihku
penuh rasa ikhlas sejujurnya
kerna
aku mula jatuh cinta padamu
kasih....

kini
hatiku terluka lagi
disaat aku menemui wajah rindumu 
 

Uji Rashid - Kali Terakhir Ku Lihat Wajahmu

Wednesday, October 13, 2010

DOA HAMBA ALLAH YG PRIHATIN DGN KONDISI UMAT ISLAM

pergimu teman

pergimu

teman
pergimu
membuat aku rasa sepi
hilang segala tawaku
membuat air mataku kelam
bertemankan rasa kasih

teman
pergimu
membuat rinduku berbalut duka
kasih sayangmu memenjarakan setiap langkahku
hingga aku menangis sedu
sepi selamanya

YouTube Rabbani Kerlipan Cinta

tetamu yang tak diundang

dia
meresahkan jiwaku
membuat aku gelisah
penuh rasa takut gundah gulana
membuat aku kedinginan dalam sepiku
dia...

dia
acapkali membuat aku sasau
meracau dalam kabus doaku
mematahkan sayap sayap keegoanku
membuat aku tersungkur hina
disaat-saat langkahnya mendekatiku
ya Allah...sakitnya maut ini...
sakit ya Allah......
aku takut dan gelisah sudah
dia

dia
mautku semakin terancam
seluruh tubuhku berpeluh hina
patah segala kekemarukkanku
membuat aku tersungkur lara
aib dan penuh luka yang bernanah
dia

dia
akan tiba pada bila-bila masa
disaat aku lena dan melenakan
disaat aku lupa dan melupakan
disaat aku hanyut
dan akan tenggelam
hingga aku punah ranah
dalam sakaratul mautku yang kelam
dia

dia
ya Allah...ampunkan dosaku
sebelum ajalku tiba
menjemput setiap semangat rohku
membuat aku gelisah selamanya
sesal segala
dalam panggilan
sakaratul maut

jeritan batinku

aku kelam derita
jiwaku memberontak menyala
degupan jantungku memalu segala
dimana hilangnya janji itu
atau
aku sengaja memperhambakan nyawaku
pada nafsu serakah buta

Gilakah aku?
pada angan-angan yang berpaut derita
pada janji kusam yang hampir merapuh
menjerat kedinginan alam rohku
hilang segala rasa takwa itu
punah dalam jeritan batinku

Friday, October 8, 2010

mama

buatmu mama

mama
sepi rasa hatiku
sejak mama pergi
aku membawa diri
jauh sejauhnya
tinggal segalanya
termasuk ayah dan adik beradik

mama
rasa senduku sayu sekali
mencengkam derita batinku
merobek rinduku dalam pelukanmu
pilu sekali bila kukenang
mengapa kau pergi mama

mama
semalam rinduku datang lagi
meracau segala rasa sepiku
hingga
penyesalan datang kepadaku
lupa pada segala
aku kini sepi mama

mama
rinduku padamu semakin sepi
munajat malamku mulai bergemerlapan
doaku menangisi segala resahku
tawaku sudah tiada lagi
hingga
aku sesal dalam rasa kasihku
mama....

KITARO - CARAVANSARY

normalin

normalin
rinduku padamu membuat aku sepi
jiwaku semakin mendustai
kelam rasanya luka cinta ini
kerna
aku mula menyayangimu

normalin
senyummu
membuat sedihku pedih
rasa hiba jiwa ini
menyesal yang tak sudah
kerna
aku sudah mula mencintaimu

dia akan tiba

dia akan tiba
disaat sepi mencengkam derita
terpahat segala kata
menyusup mekar kedalam jiwa
harum semerbak cinta suci
dalam pelukan kedamaian saudara
dia akan tiba

dia
sepi dalam munajat
mengimarahkan rasa kasih
mencari ketenangan dalam tahajud malamnya
kembali memakmurkan rumah Allah
mengerakkan saf-saf yang kelam menghilang
bersatu dalam lafaz ukhuwah
kita adalah saudara
dia pasti akan tiba

dia
ketenangan terpancar dalam raut wajahnya
sejuk rasa hati segala derita
perjuangannya membela umat akhir zaman
diatas satu panji
ucaplah tiada Tuhan selain Allah
Muhammad itu rasulnya
dia
pasti akan tiba

dia
akan tiba
membela yang terhina
menegakkan kebenaran
memaku segala keadilan
diatas rasa kesyukuran
diatas rasa ketakwaan
mendamaikan rasa hati
dia
pasti
akan tiba

Tuesday, October 5, 2010

Getting Started Guide

sajak puisi rimba sepi 13

anak-anak warisan

cinta yang didustai

Kasih
Sampainya hatimu melukakan hatiku
Merampas segala rasa kasih
Meracuni suara kesetiaan
Pergi mempersenda segala

Kasih
Semenjak kau pergi
Hatiku semakin gusar pada rasa cinta
Jiwaku penuh dosa berduri berselimutkan warna dusta
Inginku kembali pada suatu jalan
Berat rasanya rindu itu
Kerna
Cintaku kau dustai lara

Kasih
Air mataku sudah kontang
Belas kasihku semakin kucar
Dendam benciku semakin celaru
Berbau hanyir dan bernanah sudah
Semua ini kerna benciku
Cinta yang kau dustai

Kasih
Akanku kuburkan luka ini
Akanku pecahkan segala lara duka
Agar aku bisa berlari
Membenihkan rasa kasih
Pada satu harapan cinta
Cinta kasih yang hakiki
Dalam redha Allah

dia yang kusayangi

Monday, October 4, 2010

mengapa itu

mengapa itu
degup jantung berdebar
disaat luka meracuni kalbu
mengheret pada dosa semalam
dalam pelamin senja yang buta
mengapa itu

mengapa itu
segala bermain durja
terasing dalam bayang angan semalam
memporak-perandakan kasih
merampas sakit hati yang hilang bisa
mengapa itu

mengapa itu
disaat peluh hanyir ini berdetik
mengalir air mata yang berbisa
menyentap segala rasa khianat
hilang segala maruah
penuh kelam dan resah
mengapa itu

mengapa itu
hati ini masih sekeras tembok buta
mempermainkan rasa penyesalan
buta dan membutakan
oh..Tuhan
jalanku semakin sempit berduri
langkahku terasa begitu lemah
hinanya diriku ini
mengapa itu

mengapa itu
aku masih belum pulang
menanti senja semalam
disaat-saat aku layu tersungkur
malu pada kasih sayangMu
disaat aku terpinggir sudah
mengapa itu
oh...Tuhan
aku ingin pulang

Sunday, October 3, 2010

hanya kenangan

kasih
berbicara soal cinta
terlalu dalam buat aku
cinta yang membutakan segala
diantara kau dan aku

kasih
pernah aku merinduimu
dalam diam dan dalam lenaku
hingga aku memuntahkan segala kasih
bertemankan kenangan semalam

kasih
andainya ada cinta tulus
semaikan dalam rintihan doamu
selimutkan dengan keindahan rasa sayang
diatas nama erti sebuah kejujuran

Saturday, October 2, 2010

sepi dalam doa

Tuhanku
kelam sudah rasa kasihku
dosaku semakin bertimbun dusta
berpayungkan jiwa yang buta
porak-peranda segala itu
kering segala air mata ini
memfitnah kesilapan malam

Tuhanku
aku sudah lama derita
menjunjung dosa yang berat berbau
penuh duri yang berbisa luka
bernanah berparut penyesalan
membuat aku tenggelam sudah
peritnya dosa ini...Ya Allah

Tuhanku
seringkali aku bermain kata dusta
mempersenda pahala semalam
keliru dan mematahkan semangat kasih
lena dalam pelukan mabukkan kuasa
menjadi hamba pada dunia kelam
rakus membaham cinta kasih
pecah segalanya

Tuhanku
disaat ini
aku ingin kembali
pada jalan-jalan taubat
jalan yang memberi sinar ketenangan
untuk aku berbicara pada erti dosa semalam
dosa yang membawa aku hanyut keliru
dalam angan-angan nafsu membuta

Tuhanku
sujudku tak akan berhenti
untuk kali ini
berilah aku kekuatan
untuk aku kembali dengan tenang
sebelum
Izrail menjemputku pulang

hilang sudah rasa kasih

mama
pernahku titipkan cinta itu
mengenal rasa kasihmu
disetiap penjuru kerlipan hatiku
hingga aku keliru dalam kemesraan itu
kerna
kau pergi tanpa kehadiranku

mama
sepi sudah hatiku
hingga aku menyusuri jalan yang berliku
menghimpit suatu penyesalan dalam jiwa
merobek segala rasa persaudaraan
kerna
aku telah membawa hati yang luka

mama
kecewaku membawa keperitan dalam hidupku
ayah dan adik beradik
kutinggalkan sejauhnya
jauh bertahun lamanya
hingga aku telah buta pada segala
kerna
jiwaku kesepian tanpa kehadiran cahaya kasih

mama
aku ingin pulang
kepangkuan yang kutinggalkan
namun
rasa malu ini menghampakan diri
membuat aku keliru dusta
menyesal dalam rintihan taubat
mengharap keredhaan Tuhan
apakah
hilang sudah rasa kasih itu

rindu semalam

rindu semalam
membuat aku dusta dalam diam
bermainkan kata-kata kelam
diatas nama dosa melarat

rindu semalam
sepi dan teramat menyepikan
membutakan mata hati
hanyut dalam bayang yang mencarut

rindu semalam
segala gila mengheret derita
mabuk dalam angan-angan buta
tenggelam memperbiadapkan diri

rindu semalam
aku sudah rebah tersungkur hina
mematikan kata jiwa
malu pada segala

rindu semalam
mengajarku erti sebuah kehidupan
mengenal rasa kasih
kembali pada redhaNya