Tuesday, May 31, 2016

ku bawa rindu ayah

telah lama kubawa rindu ini
berbicara pada dendam luka
menjahit erti kenangan duka
mencuba mengerti 
melayan sepi-sepi keliru
pada erti kasih
ku bawa rindu ayah

hari itu
pernah menjanjikan kenangan
menanti bicara suka-duka 
adakah sepi itu resah
terhina pada rasa khuatir
mendamba rasa kasih
terbawa ke alam rindu gelisah
menyentuh hati kecil tua terluka
pada sisa-sisa senja berlabuh
untuk mu 
ku bawa rindu ayah

semalam
mimpiku kelam
mentafsir duka-duka lalu
air mata mula sepi
tiada lagi jasad tua tersenyum duka
merindukan sisa kenangan
terlupa dan tak akan dilupakan
pada erti kasih
selamanya
ku bawa rindu mu ayah


sudah-sudahlah

sudah-sudahlah
mengguris hati yang luka
menjajah jiwa yang sepi
mencarik duka-duka lara
sudah-sudahlah

aku masih ingat
sakit kata-kata itu
bersangka-sangka dusta
menyisihkan kasih saudara
pada kemaruk harta dunia
sudah-sudahlah

sebenarnya apa yang kau mahu
menabur benih-benih fitnah
menyakitkan hati saudara
mendustakan hinanya diri
pada jiwa-jiwa yang tidak mengerti
kasihan sungguh
menghina dan terhina
benci yang tak sudah-sudah
sudah-sudahlah

sudah-sudahlah
akan kubawa kenangan itu
sampai ke mati
sudah-sudahlah


Saturday, May 21, 2016

rinduku pada ayah

ayah...
aku amat merinduimu
acap-kali kubawa dalam doa-doa sepi
terkadang-kala membuat kelam gundah
terjahit dalam dendam rindu
aku rindukan ayah..

"RINDUKU PADA AYAH"

disini
ada resah gelisah sepi
ada rindu gundah
mencari kasih mendamba cinta
pada kata-kata yang pernah terluah
pada semangat-semangat doa
pada sisa-sisa kenangan
rindu seorang ayah

disini
hampir sesaat rinduku kekal hadir
terkadang mengusik duka
kadang-kala mencarik sedih
kadang-kadang membuat aku lupa
pada sisa rindu yang berterabur
rindu seorang ayah

disini
hanya tinggal tanda kenangan 
pada kasih dendam rindu
pada doa mu yang terbuka hijab
pada cinta mu yang tulus ikhlas
selamanya
kami merindui mu...ayah

bila sedang diuji

bila sedang diuji
kau jaga hati kecilmu
kau jaga sangka-sangka baikmu
kau jaga resah jiwamu
kerna
Allah sayangkan mu
bila sedang diuji...

bila sedang diuji
jangan kecewa membawa gundah
jangan ribut berduka lara
jangan kelam-kelam derita
kerana
Allah ada bersama mu
bila sedang diuji...

bila sedang diuji
padamkan nafsu-nafsu amarah mu
padamkan rasa-rasa khuatir mu
padamkan durja benci celaka mu
kerna
Allah menduga kasih mu
bila sedang diuji...

bila sedang diuji
lakarkan rasa cekal dalam jiwa mu
lakarkan doa-doa sepi gelisah
lakarkan belas kasih yang pernah ada
kerana
Allah pasti membantu mu
bila sedang diuji...

bila sedang diuji
jangan mudah patah semangat
jangan mudah rebah resah keliru
jangan mudah kecewa lara
kerna
Allah Maha Belas Kasih
pada redha sabar mu 
disaat sisa-sisa air mata mu mengalir...
kau pasti akan bahagia
kerana
bantuan Allah akan tiba

bila sedang diuji



aku suka kamu

aku suka kamu
terus terang aku katakan
aku sukakan kamu

aku suka kamu
setulus kata hati
pada rasa sayang yang terukir
pada rasa cinta yang ikhlas
benar seadanya
aku suka kamu

aku suka kamu
sepenuh jiwa
terpahat dalam setiap sendi rindu
tertulis indah pada kelip bintang sepi
sepenuh jiwa hati
aku amat sukakan kamu

aku suka kamu
selamanya
maafkan aku

mengapa pecahkan bangsa


 mengapa pecahkan bangsa
mengukir kemaruk duri dusta
melukis rasa bangga
mencarik mimpi kelam keliru
sombong mentafsir kata
sungguh hebatkah diri

mengapa pecahkan bangsa
menabur menjajah penuh dendam
ketawa mengguris luka
teraniaya dalam usia duka
dengki khianat
pada jalan-jalan yang terjajah
sungguh kasihan...

mengapa pecahkan bangsa
berselindung dalam kesumat benci
penuh kepura-puraan 
dalam watak tinta yang tercalar
menabur jasa mengungkit kisah
bangga pada kaki-kaki kuasa
kemaruk sungguh

mengapa pecahkan bangsa
mengkhianati janji amanah
menabur benih luka-luka keliru
pada rasa ego
pada rasa hebat
menari berdendang duka
tersungkur di usia senja
kasihan sungguh...

mengapa pecahkan bangsa
menulis aib-aib saudara
bercerita bersangka-sangka
mengadu pada sang pencacai
berbangga-bangga dusta
gilakan kuasa
menghasut terhasut lara
pada sisa-sisa mimpi dunia
amat kasihan

mengapa
memecahkan bangsa...
tunggu balasan Allah

fitnah tersisa

fitnah tersisa
mencarik dusta kata
mengherdik sang puaka
sengaja mendustakan
menabur sisa-sisa gundah
pada sangka buruk mengelirukan
hebat sungguhkah diri

fitnah yang tersisa
mencarik dendam luka 
mencengkam parut nanah hanyir
sengaja bercerita duka
mendamba rasa durja
pada sangka khianat menyakitkan
hebat sungguhkan amalan

fitnah yang hampir tersisa
mengguris sepi jiwa teraniaya
menghentak nyawa rakus dunia
sengaja mencubit derita saudara
menerjah sedih yang kelam gelita
pada rasa bangga rasa rakus
tersungkur rebah gelisah
terfitnah selamanya...

fitnah tersisa
tunggu balasan Tuhan

Saturday, May 7, 2016

jika bantuan ALLAH tiba

jika bantuan Allah tiba
berpecahlah doa-doa kucar
menitis gembira air mata hiba
pada kasih Nya Allah
penuh kebesaran penuh kekuatan
kepada mereka yang mengenal erti takwa

jika bantuan Allah hadir
sepantas kilat doa mu terhijab makbul
meraung meronta segala durja
pada belas kasih Nya Allah
penuh kemuliaan penuh kasih sayang
kepada mereka yang mengerti erti iman

jika bantuan Allah hampir
gelisah segala dusta
bangkit segala munajat kesyukuran
pada simpati Nya Allah
penuh keredhaan penuh rahmat
kepada mereka yang lara sabar diuji

jika bantuan Allah telah tiba
bersujudlah seikhlas jiwa
kau tadahkan doa-doa luka
kau sisipkan dosa keampunan
pada redha Nya kasih Allah
kepada mereka hamba yang mengerti...

jika bantuan Allah tiba...

pergi mu seorang ayah....kami merindukan mu...17 April 2016....



17 april 2016
perginya seorang ayah...ayah yang tabah...

ayah...
disini ku luahkan dendam rinduku
rindu yang kelam setiap saat setiap masa
terkadang membuat aku keliru
terkadang membuat aku kecewa
merindui mu dalam satu kenangan
mengasihi mu dalam sejuta kerinduan
amat sukar diluah dengan kata-kata
ayah...kasih mu amat tulus
rindu mu kau bawa ke akhir hayat
membuat aku kucar sepi

ayah...
disini ku tulis kata-kata duka
ku luah apa yang terpendam
ku nyatakan kasih sayang itu
pada rindunya seorang anak
pada kasihnya seorang ayah
terjahit dalam lipatan doa-doa rindu
antara rahsia Allah di antara kita
rindu yang kau bawa ke akhir hayat
membuat aku sedih gelita

ayah...
mereka tidak tahu cinta kasih kita
mereka tidak mengerti cerita rindu kita
mereka hanya melihat dengan mata kasar
mereka menyentuh hati kita
disaat berbuih kenangan terjaga
pada rindu-rindu bertapak di pelangi senja
pada kasih-sayang yang terukir dalam jiwa
ayah...merindui kami semua...
aku tahu...disaat air mata mu kau sisipkan
hingga kau bawa ke akhir hayat..
selamanya...

ayah...
rindu doa ada pada anak-anak mu
bacaan doa selalu datang kepada mu
ini janji kami janji seorang anak
kerana
kami sayangkan mu
dunia akherat...

rindu mu ku bawa selamanya ayah....

al-fatihah buat ayah....Menoy Jahali...