Wednesday, August 8, 2012

keringat pemimpin- doakan mereka


keringat pemimpin


keringat pemimpin
setiap dukanya ada harapan
setiap sukanya ada jiwa yang rajuk
berat sungguh beban amanah
sesekali diherdik dikhianati
pada jiwa yang meronta
salahkah mereka

keringat pemimpin
mereka juga ingin dikasihi
bukan dihina cerca
bukan difitnah gelisah
bukan jua dijajah derita
kerna
beban amanah bukannya mudah
kita doakan 

keringat pemimpin
senyum penuh makna
ada tersirat ada tersurat
bukan terasa hati
bukan merajuk diri
bukan mengkhianati warisan
bukan mengundur diri
pada jiwa-jiwa yang lara
pada jiwa yang kerak palsu
sakit dan menyakitkan

keringat pemimpin
perlu ada redha dan tawakkal
perlu ada resah kasih
bukan menagih simpati
bukan berjanji kelam
tapi satu kepastian hakiki
atas nama kasih saudara

keringat pemimpin
kita doakan mereka
dalam tahajud munajat
kerna
mereka adalah saudara kita
disini dan diakherat sana
kita adalah saudara

keringat pemimpin
terima-kasih pada jasa kasihmu
moga ada jalan buatmu
pada setiap doa hijab
pada kasih saudara

Tuesday, August 7, 2012

disaat perginya ramadan

disaat perginya ramadan

nafasku terhenti disini
pada satu kenangan
disaat urat darah sendi menari gelisah
dikala  segala suka-duka tertawa
pada beban amanah yang terluka
disaat perginya ramadan
hatiku mula resah

disini
pabila kubuka tanda kenangan
pabila kuheret segenggam amalan
pabila kusergah sisa ibadah
sungguh kelam dan memeritkan
pedih dalam selaput dosa
amat sakit menyakitkan
terhiris pada kealpaan
lupa dan sengaja melupakan
amanah kehambaan
disaat perginya ramadan

disini
sisa waktu semakin berlalu
pergi dengan beban gelisah
pada rasa rakus 
sombong dan rasa megah
hingga terlupa
disaat nafas ini terhenti
disaat tersentap rasa kasih
dikala seluruh sendi menyakitkan
pada jeritan izrail
yang akan tiba tepat pada janji
disaat perginya ramadan

disini
Ya Allah
daku mohon kasihMu
daku mohon keredhaanMu
beri daku kekuatan
kasihi diri ini
daku ingin kembali
hadir dengan taubat
hadir dengan kehambaan
hadir tanpa luka dosa yang melarat
disaat perginya ramadan

Bukan Tewas- Buat Datuk Lee Cheng Wei


bukan tewas

bukan tewas
perjuanganmu ada luka dalam suka
titik peluh resahmu penuh makna
ada yang tersirat dalam harapan
memberontak segala impian
demi maruah tanah tercinta
kamu bukan tewas

bukan tewas
mematahkan jasad yang lesuh
apatah lagi pada sang pengkritik
suka memperlekehkan jasa kasih
pada perjuangan penuh bermaruah
demi mengharumkan tanah tercinta
kamu bukan tewas

bukan tewas
mempertaruhkan darah yang tercalar
melukis semangat utuh yang perit
pada jasa harapan
pada janji jiwa seorang rakyat
diatas harapan yang membara
terukir dalam kenangan
kamu bukan tewas

bukan tewas
kejayaanmu penuh bermaruah
titik peluh jasamu ada sinar
telah patah resah hati itu
pada satu semangat
pada satu suara
kita adalah rakyat
kita adalah pejuang
kita adalah anak warisan
kita adalah bangsa Malaysia
kamu bukan tewas


dedikasi buat Datuk Lee Cheng Wei
 jangan patah semangat.perjuangan memerlukan ketabahan.teruskan langkah dengan sabar.pasti ada sinar cahaya kejayaan...Terima kasih mengharumkan nama tanah yang tercinta ini.....

Friday, August 3, 2012

warkah-warkah yang dilupakan

warkah-warkah yang dilupakan



satu
cinta kasih telah mula dilupakan
perjuangan terlaknat sudah
urat-urat sendi sering dikhianati
hanya darah hanyir bermain dusta
pada satu kata hati
rakus pada nafsu-nafsu derita


dua
kata takwa sudah disisihkan
roh sudah hilang serinya
terpedaya oleh angan-angan kelam
pahit dan penuh racun yang berbaki bisa
susahnya kita ini
berat sungguh dalam segala ibadah
hanya menanti maut dipenjuru tepi


tiga
sudah serabut diri ini didustai
diludahpun sudah
kenangan yang indah jadi khalayan
pada warna janji-janji derita
yang hanya jadi jajahan cerita karut
amat meloyakan dan memeritkan
pada sumpah sang munafik
yang hidup dalam diri-diri derita
malang sungguh sendi-sendi urat ini
iman dan takwa sudah tiada 
hanya angan-angan membuta


empat
malaikat izrail menjejak derita
mungkinkah nafas jantung ini
 akan terhenti
disaat dosa melarat dan celaru
disaat sesak saraf menjerit
dikala kiamat hadir menghampiri
kalut segala derita kepalsuan
aku baru sedarkan diri
Ya Allah.....


lima
sudah tidak bermaya lagi
dikala ini
Ya Allah
taubatku mula menghampiri
berilah daku kesempatan
pada janji yang melarat
pada kata nista yang terkhianat
pada dosa beban yang berbau hanyir
pada peluang yang mempersisihkan diri
sebelum
ajal-ajal ku tiba
sebelum
sakaratul maut menyentap menghiris
sebelum
azab-azab kubur menimbus tulang belulang
disaat daku
mengkhianati diri
dikala daku
mendustakan janji keluarga
Ya Allah
daku bertaubat