Malangnya nasib diri
sia-sia segala jasad yang terlena
penuh angan yang dusta
menunggu masa yang singkat
dayus pada ketentuan
tertinggallah segala amalan
khusyuk dalam bau yang membusuk
rasa sombong bangga diri
lupa pada sakaratul maut
malangnya diri
malangnya jasad diri
pabila amanah terbiar
pabila maruah tercalar
pura-pura sibuk dan menyibukkan diri
menyalahkan kelemahan diri
malas dan kemaruk pada hiasan palsu
memerdekakan kehormatan pada nafsu
menjadi hamba yang rakus
melalaikan segalanya
tersesat jauh dari kasihNya
malangnya diri
hebatkah diri
dipuji dipuja melata
bangga dan rasa hebat kepuasan
pabila laungan kewajipan dibisukan
rasa berat dan tak larat
penat lagi memenatkan jasad
melukakan roh yang kesepian
bernanah dan hilang serinya
sungguh malang sungguh memilukan
disaat jasad dan roh direbahkan
terlaknatlah
malangnya diri
malangnya diri
disaat izrail tiba menjenguk
semangat lemah tak bermaya
tergagap dan terketar-ketar
berpeluh hanyir dusta
bertempik lara merobek penyesalan
malu terhina dan tertimbus derita
sungguh malang sekali
sudah tiada jasad bongkak lagi
noktah disini
dikala sakaratul maut menghimpit dusta
pada rasa bongkak rasa sombong
malangnya diri
Ya Allah
sebelum izrail menjemputku
daku mohon kepada KasihMu
beri hambaMu ini satu peluang
dikala jasadku hampir terhina
dikala rohku terbuta seketika
disaat penyesalan sepiku tersentuh
pabila pintu taubatMu masih terbuka luas
daku bersujud kepadaMu
pada keredhaanMu
pada rahmatMu
diatas malangnya diri ini
Ya Allah..........
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.